Matius 10:16-33
(16)
"Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab
itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.
Katakombe
Pada tahun 162
Masehi, Marcus Aurelius Antonius, Kaisar Roma saat itu, menganiaya orang-orang
Kristen begitu hebatnya. Orang-orang Kristen diburu, dianiaya, dan dipaksa
untuk menyangkal imannya kepada Kristus. Praktis orang Kristen tidak dapat
secara bebas menjalankan ibadah kepada Kristus. Menyiasati hal tersebut, orang
Kristen tidak kehilangan akal. Mereka membangun
gereja bawah tanah, dan terciptalah ruang bawah tanah di bawah kota
Roma, katakombe (Roman Catacombs).
Apa itu katakombe? Bentuknya mirip sebuah gua
besar dengan banyak lorong. Pada dindingnya terdapat ceruk-ceruk yang disebut loculi. Di tiap dinding ada sekitar
20-30 ceruk dari atas ke bawah. Ceruk-ceruk itu tempat meletakkan jenazah umat
beriman. Setiap ceruk bisa diisi 2-3 jenazah, lalu ditutup dengan batu atau
marmer. Selain sebagai makam, katakombe dipakai
oleh orang Kristen untuk melayani Kristus dengan cara mengadakan kebaktian di
bawah tanah. Dan hal ini mereka lakukan untuk menghindari penganiayaan tentara
Roma dan mempertahankan imannya. Dapat diakatakan, kehidupan orang kristen
mula-mula terdiri atas 2 hal: doa dibawah tanah dan penganiayaan di atas tanah.
Dalam nasehatnya
kepada para murid, Yesus menubuatkan penganiayaan yang akan datang menimpa
orang-orang Kristen. Menghadapi pemerintah yang lalim, orang Kristen tetap
menjadi umat Allah yang lembut, yang bergantung penuh pada Tuhan dan mengikuti
Kristus, Gembala surgawi mereka. Namun, di dalam kelemah-lembutannya itu, orang
Kristen harus cerdik seperti ular, atau lebih tepatnya secara bijaksana dalam
menyebarkan Injil.
Saudaraku, dalam sejarah
kekristenan, penghambatan dan penindasan telah dialami orang percaya dalam
bentuk yang beragam. Hingga saat ini, penghambatan itu tidak berhenti bahkan semakin menghebat. Banyak kasus yang menjadi contoh tindakan intoleransi yang terjadi kepada saudara-saudara kita di banyak tempat di negeri ini yang dihambat dan dilarang untuk memuji Tuhan kita, Yesus Kristus. namun, bagaimanapun hebatnya penganiayaan itu terjadi, orang
kristen tetap menjalankan panggilannya, dengan cara yang cerdik bertahan di
tengah penindasan yang dialami.
1. Apakah yang akan dialami para murid karena mengikuti Kristus?
2. pernahkah anda bertindak secara cerdik dalam memberitakan Injil?
Pokok Doa: Orang
Kristen yang hidup dalam penindasan
Kekristenan lahir dari kasih dalam penindasan dan penderitaan
BalasHapus